Bisnis digital adalah salah satu trend type bisnis yang justru melejit di tengah Pandemi Covid-19 ini. Disaat bisnis penjualan produk fisik yang sebagian besar mengalami penurunan, justru bisnis produk digital ini cenderung mengalami peningkatan. Jika anda memiliki akun Facebook, kemungkinan besar iklan-iklan produk digital akan hadir di beranda Facebook anda. Ini adalah salah satu bisnis digital mulai banyak pemainnya.
Anda tahu, apa yang saya maksud produk digital disini? Yang saya maksud disini adalah produk yang bisa dijual tanpa ada wujud fisiknya, seperti misalnya video tutorial, panduan dalam bentuk ebook (buku digital), Softwear, Template atau design website dan hal-hal yang semisal.
Perbedaan mendasar Bisnis Produk digital dan Fisik
Alahamdulillah saya sudah lumayan lama bisnis online untuk produk fisik, mulai tahun 2010-an hingga sekarang juga masih jualan produk fisik (Herbal dan busana muslim). Tiga hal pokok yang anda harus komitmen jika ingin menjual produk fisik adalah siap melayani setiap pertanyaan calon konsumen dengan sabar dan harus packing-packing serta harus kirim barang.
Berbeda halnya jika berjualan produk digital, mungkin anda hanya kedapatan satu hal diantara ketiga hal diatas yaitu harus melayani pertanyaan calon konsumen. Itupun biasanya tidak serempong pertanyaan pada produk fisik.
Perbedaan mendasar lainnya ada permodalan yang dibutuhkan diantara kedua bentuk bisnis ini. Jika anda berjualan produk fisik misalnya baju muslim, maka setiap helai baju memerlukan modal untuk membelinya. Katakanlah hari ini anda belanja 100 helai baju dan habis dalam waktu 7 hari. Nah, anda harus belanja lagi supaya bisa berjualan baju. Begitu seterusnya perputaran ini akan terjadi …
Berbeda halnya jika kita bisnis produk digital. Jika kita adalah product creator, maka hanya diperlukan modal sekali untuk membuat produk tersebut dan bisa dijual berkali-kali tanpa harus mengeluarkan modal lagi. Inilah salah satu nilai plus jika kita berjualan produk digital.
Apa yang mungkin terjadi jika produk digital kita ramai?
Jika anda sudah memiliki produk digital yang bisa dijual dan ternyata laku keras dipasaran, maka kemungkinan yang akan terjadi adalah anda akan kerepotan untuk menghandle pembeli. Biasanya jika ada pembeli yang sudah melakukan pembayaran, maka anda harus cek mutasi rekening, belum lagi kirim file produk yang anda jual, dan seterusnya. Ini diluar anda menanggapi pertanyaan yang mungkin saja ditanyakan oleh calon buyer anda sebelum memutuskan untuk membeli.
Tentunya hal ini sangat menyita waktu anda. Sehingga peningkatan omset bisa saja terhambat karena handling yang sangat terbatas. Jika anda mengalami hal demikian, saatnya anda naik tingkat ke level berikutnya.
Anda Bisa meningkatkan omset Produk Digital anda dengan Sistem Membership
Yes, dengan sistem membership anda bisa menghandle hal-hal diatas secara otomatis. Sehingga anda bisa lebih fokus ke strategi bisnis anda. Jika anda berjualan produk digital dengan sistem membership, manajemen member sangat rapi, data buyer bisa terkontrol oleh sistem, dan masih banyak kelebihan lainnya jika kita menggunakan sistem membership.
Anda tidak perlu memiliki script membership yang mahal-mahal kayak aMember Pro yang harga legalnya jutaan rupiah. Lho kok nyebutnya harga legal mas? Yup, yang namanya produk digital banyak sekali pembajakan, cracked, nulled dan temen-temennya.
Rekomendasi dari saya, jika anda ingin bisnis produk digital menggunakan sistem membership, bisa menggunakan produk lokal yang powerfull yaitu Sejoli atau Membershipbiznistop. Insya allah dilain kesempatan, saya akan review kedua tool tersebut, karena saya sudah menggunakan keduanya.
Pingback: Pilih Plugin Sejoli atau Membership Biznis Top, Yuk Kita Bandingkan! - Digital Marketing Product Sale